Dijalan aspal mulus kau tancap gas. Suaranya sember bak pesawat tempur melintas.. lajunya tetap merayap pelan dijalan menanjak terjal Gambuhan Pemalang. Ya, karena penuh muatan yang jelas melahap onderdil sang motor. Tapi lelaki ini tak perduli dengan biaya tinggi, ya bensin, ya onderdil motor yang cepat rusak.. yang penting muatan rumput untuk ternaknya terangkut. Sebuah perjuangan pancari rumput...yang terkadang hasil jerih payahnya tak sebanding dengan tenaga dan biaya yang dikeluarkannya...
Postingan populer dari blog ini
Antara Hidup dan Mati
Airmata belum mengering dari matanya yang terpejam. Rasa sakit berkali-kali lipat hingga membius perasaan bocah kecil yang terbaring di perawatan RSU Kardinah ini. Dari selang darah terlihat membanjir. Betapa sakit ditahan hingga air mata terus menetes dari ujung selaput matanya yang paling kecil. Nafas tersengal, badan panas bak bara api. Sebuah perjuangan anatara hidup dan mati melawan Demam Berdarah. Siapa yang salah! Inikah kotaku, kota yang penuh dengan nyamuk-nyamuk pembawa maut? Maka dari itu kawan, waspadalah, di kala kota kita tertidur dan tak mampu mengusir nyamuk. (foto dan teks : Agus Wijanarko)
Kasih Ibu buat Si Gundul
Kasih ibu sepanjang jalan, begitu pepatah lama. Dan bagi si ibu ini, bukan hanya itu tapi kasihnya buat si gundul sepanjang masa. Ya, dengan senyum dan silet tajamnya, dibersihkan rabut demi rambut yang tumbuh di kepala sang anak yang subur itu. Sebuah pemandangan unik yang tak bisa ku abaikan ketika pas melintas di Jalan dekat Apotik Kimia Farma utar Pompa Bensin Pacific Mall, Kota Tegal, beberapa bulan lalu. (Foto Karya: Agus Wijanarko)
Komentar